• ISTIQAMAH BERBISNIS SYARIAT

    Muamalah - Istiqomah Berbisnis Syariat







    Oleh : Al Ustadz Zaenal Abidin Syamsuddin.Lc,




    Persaingan bisnis saat ini sudah tidak
    sehat, bahkan ada yang berani berkata jangankan mencari yang halal yang
    haram saja susah dapatnya. Mereka tidak lagi memperhatikan usaha apa
    yang harus ia rintis halal atau haramkah usaha tersebut, yang ada dalam
    otak mereka adalah yang penting usaha yang akan dijalankan prospeknya
    tinggi dan menjanjikan untung besar, atau mereka yang sudah menjalankan
    bisnisnya bagaimana bisa membuat usahanya maju  dan selalu untung tidak
    peduli mereka melakukan penipuan, pemalsuan atau bentuk usaha lain yang
    dilarang syareat.






                Seorang pengusaha muslim
    harus mempunyai keyakinan dan keinginan yang kuat, untuk mencari usaha
    yang halal sehingga rezekinya diberkahi Allah. Namun untuk istiqomah
    melakukan bisnis yang halal saat ini memang tidak mudah karena kita
    terbentur dengan system dan peluang tapi bukan berarti tidak bisa
    asalkan kita  mempunyai  kemauan keras dan memohon taufik serta rahmat
    dari Allah.  Tanpa taufik dan rahmat dari Allah manusia makhluk yang
    lemah tidak akan mampu istiqomah mencari yang halal ditengah komunitas
    yang jauh dari syariah.


                Seorang pengusaha Muslim
    harus senatiasa berpegang teguh kepada syariat dalam menjalankan usaha
    bisnisnya, tetap menjaga kehalalan produk dan kebenaran dalam cara
    berbisnis, dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut:





                   Pertama: Mengenali Tabiat kehidupan Dunia





                      Dengan mengenal tabiat
    dunia bahwa yang terkadang di dalam dunia adalah kesulitan dan
    kepayahan, godaan dan cobaan, serta rayuan dan fitnah, sehingga membuat
    manusia akan berhati-hati dalam melangkah agar tidak tergoda rayuan
    setan melakukan bisnis yang haram atau melakukan cara yang haram dalam
    berbisnis. Meskipun mengalami ujian keterpurukan dalam berbisnis dan
    terbuka lebar kesempatan haram dalam berbisnis dia tetap istiqomah
    diatas jalan yang lurus.  Allah berfirman yang artinya: “Dan
    bahwasannya: Jikalau mereka tetap berjalan lurus di atas jalan
    itu(agamaIslam) benar-benar Kami akan memberi minum kepada mereka air
    yang segar (rizki yang banyak)
    . (Al Jin:16).





                Ketahuilah bahwa harta
    sedikit tetapi halal dan berkah ibarat sapi, sekali lahir satu ekor
    tetapi banyak bermanfaat dan dinikmati manusia, sementara harta haram
    walaupun banyak tetapi tidak berkah laksana babi sekali lahir bisa
    puluhan namun tidak bermanfaat, lenyap dan raib tak berbekas.





                   Kedua: Seluruh kekayaan Anda milik Allah dan akan kembali kepada-Nya





                 Manusia dalam mengusai
    harta, mengkonsumsi kenikmatan dan menggunakan sarana hidup ibarat
    memakai barang pinjaman yang dituntut untuk bersikap hati-hati dan
    amanah, sehingga saat mengembalikan barang pinjaman hendaknya tidak
    membuat marah dan kecewa pemiliknya yaitu Allah maka Allah berfirman: “Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya.(An Nahl:53).





                     Sesungguhnya perjalanan
    anak manusia yang penghabisan dan tempat kembalinya yang terakhir
    adalah Allah sang Pemilik Yang Hakiki. Pada saatnya manusia harus
    meninggalkan kehidupan duniawi untuk datang kepada Tuhannya sebagaimana
    ia diciptakan pada saat pertama kalinya, ia datang menghadap Tuhannya
    seorang diri sebagaimana ia diciptakan pada saat pertama kalinya, ia
    menemui Tuhannya seorang diri tanpa keluarga, tanpa harta dan pedamping
    kecuali seluruh perbuatannya selama di dunia yang baik maupun yang
    buruk.  Hal ini akan menambah keteguhan hati dalam berbisnis yang halal,
    sehingga tidak berpaling ke hal-hal yang haram walaupun sangat
    menggiurkan hati.





                  Ketiga: Yakin Terhadap Balasan Istiqamah.





                     Keimanan terhadap
    kehidupan akherat merupakan landasan hidup dan kontrol paling efektif
    pada tiap perbuatan manusia untuk tetap istiqamah dalam menekuni usaha
    halal, mantap dalam menjalani profesi berbasis syareah dan tetap tegar
    di tengah godaan dan iming-iming harta haram. Karena akherat sebagai
    tempat pahala dan siksa, hisab dan balasan membuat setiap hamba
    senantiasa istiqamah dan tidak mau keluar keringat tanpa balasan surga,
    bahkan setiap saat selalu ingat pahala surga, karena dalam pandangan
    seorang mukmin kenikmatan surga tidak bisa ditukar dengan kenikmatan
    duniawi sebesar apapun, sebab Allah berfirnan: Sedang kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal.( al-‘Alaa: 17).





                  Keempat: Membaca al-Qur’an, Dzikir dan Doa





                Di antara sarana paling
    utama untuk merealisasikan istiqomah dan keteguhan dalam berbisnis di
    tengah cobaan dan tantangan adalah membaca al-Qur’an karena Allah
    berfirman: Demikianlah supaya Kami perkuat hatimu dengannya (al-Qur’an) dan Kami membacanya secara tartil (teratur dan benar). (al-Furqan: 32).





                Sementara doa, dzikir,
    permohonan, pendekatan diri dan penyerahan diri kepada Allah dengan
    rendah hati dan penuh kekhusyuan termasuk cara paling tepat untuk meraih
    keistiqamahan dalam menekuni usaha halal sebagaimana firman Allah: ”Dan
    Rabbmu berfirman :”Berdoalah kepadaKu niscaya akan Ku perkenankan
    bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari
    menyembahKu akan masuk neraka jahanam dalam keadaan hina dina.
    (Al Mukmin: 60)





                Dari Anas bin Malik bahwa beliau bersabda: “Janganlah merasa lemah dalam berdoa, karena tidak orang yang celaka karena berdoa.” (diriwayatkan Hakim dalam Mustakraknya)





                 Oleh sebab itu, para
    pengusaha muslim jangan sampai berhenti berdoa memohon keteguhan di
    dalam menjalankan bisnis agar tidak melakukan tindakan yang
    membahayakan, agama, diri sendiri maupun kaum muslimin pada umumnya.
    Banyaklah berdoa yang artinya: “Ya Rabb kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk. (Ali Imran:8).







                    Membaca al-Qur’an,
    Berdoa dan Berdzikir kepada Allah dapat memberikan kepada seorang hamba
    dua kebaikan, dunia dan akherat, serta menolongnya untuk menghadapi
    kesulitan hidup dan melakukan ibadah serta ketaatan.





    Sumber http://zainalabidinsyamsuddin.com/

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Contact form

Search This Blog

Design by - Blogger Templates | Distributed by Ydidaareldzikr

YAYASAN DAKWAH ISLAM DAAR EL DZIKR

MEMURNIKAN AQIDAH MENEBARKAN SUNNAH Berdasarkan Al-Qur'an, As-Sunnah, dengan pemahaman generasi terbaik para Shahabat ridwanullah 'alaihim jami'an, Ijma.

WhatsApp

Hot Posts

3/footer/recent